Apa Itu Pasar Spot dalam Perdagangan Kripto?
Pengantar
Seiring meningkatnya jumlah institusi yang berinvestasi dalam mata uang kripto, tidak heran jika minat masyarakat secara umum pun turut meningkat. Anda salah satunya? Sebelum memulai perjalanan trading/investasi, pastikan Anda benar-benar memahami ilmu paling dasarnya, yaitu cara membeli dan menjual mata uang kripto.
Perdagangan spot merupakan metode trading mata uang kripto yang paling dasar dan sederhana. Umumnya, trader baru akan memulai perjalanan trading mata uang kriptonya dari pasar spot. Berbeda dengan investor mata uang kripto yang cenderung memegang/memiliki aset dalam waktu yang lama, trader spot biasanya akan membeli dan menjual mata uang kripto dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
Masih awam dengan perdagangan spot? Simak terus artikel ini!
Topik Utama:
Perdagangan spot mengacu kepada aktivitas membeli dan menjual mata uang kripto pada harga pasar saat ini untuk langsung mendapatkan aset yang diperdagangkan.
Beberapa keuntungan perdagangan spot adalah risikonya yang relatif lebih rendah, prosesnya yang efektif dan efisien, serta harganya yang transparan.
Apa Itu Perdagangan Spot Mata Uang Kripto?
Perdagangan spot mengacu kepada aktivitas membeli dan menjual mata uang kripto pada harga pasar saat ini untuk mendapatkan aset yang diperdagangkan secara instan. Jenis perdagangan ini melibatkan penjual yang menawarkan mata uang kripto dan pembeli yang melakukan pembayaran; keduanya memiliki komitmen untuk memenuhi tanggung jawab masing-masing dalam proses transaksi.
Umumnya, trader spot akan membeli mata uang kripto pada harga pasar saat ini dengan modal yang ada, lalu menyimpannya dalam jangka waktu tertentu dengan harapan harga aset akan naik agar mereka dapat menjual aset dan mendapatkan keuntungan setelahnya. Perdagangan spot merupakan salah satu jenis trading yang sangat populer karena trader dapat membuka posisi jangka pendek tanpa tanggal jatuh tempo dengan spread yang rendah.
Trader spot juga dapat melakukan short di pasar spot, atau menjual mata uang kripto lalu membelinya kembali ketika harganya turun.
Kemampuan untuk memiliki mata uang kripto yang diperjualbelikan membedakan perdagangan spot dan derivatif. Dalam produk CFD (contract for difference), misalnya, aset yang diperdagangkan hanya akan melacak harga mata uang kripto dan tidak memberikan status kepemilikan ke trader.
Detail Perdagangan Spot Mata Uang Kripto
Apa Itu Harga Spot?
Harga spot merupakan harga pasar ketika aset tertentu dibeli atau dijual.
Apa Itu Pasangan Perdagangan Kripto Spot?
Pasangan perdagangan merupakan aset yang dapat diperdagangkan. Terdapat dua jenis pasangan perdagangan di pasar spot, yaitu pasangan kripto-ke-fiat (seperti ETH/USD) dan pasangan kripto-ke-kripto (seperti ETH/USDT).
Apa Itu Buku Pesanan?
Buku pesanan berfungsi untuk menginformasikan kedalaman pasar kepada trader. Secara khusus, buku pesanan akan menampilkan daftar real-time pesanan beli dan jual terbuka untuk mata uang kripto tertentu, serta memiliki dua sisi:
Sisi beli: Menampilkan semua pesanan beli terbuka di bawah harga perdagangan terakhir. Penawaran dari pembeli dikenal dengan sebutan “bid/penawaran”.
Sisi jual: Menampilkan semua pesanan jual terbuka di atas harga perdagangan terakhir. Harga jual dikenal dengan sebutan “ask/permintaan”.
Pesanan terbuka merupakan pesanan yang belum terisi/terpenuhi, dan belum dieksekusi.
Jenis-Jenis Pesanan
Terdapat beberapa jenis pesanan yang dapat dibuat di pasar spot.
Pesanan Batas
Pesanan batas/limit order memungkinkan trader untuk menyiapkan perdagangan dari jauh-jauh hari. Artinya, trader dapat menentukan harga yang diinginkan untuk membeli atau menjual mata uang kripto (dikenal pula sebagai harga batas/limit price). Setelah harga pasar mencapai nominal tersebut, pesanan akan dieksekusi melalui kesepakatan bersyarat yang ditentukan oleh trader.
Pesanan Pasar
Pesanan pasar/market order merupakan pesanan yang langsung dieksekusi di harga pasar saat ini. Jenis pesanan ini dibuat oleh trader yang ingin menyelesaikan perdagangan mereka sesegera mungkin. Dengan kata lain, trader dapat membuat pesanan dengan mudah tanpa perlu terlebih dahulu menentukan harga. Setelah pesanan pasar dieksekusi, trader dapat segera membeli atau menjual kepemilikan mereka pada harga spot terbaik yang tersedia di pasar.
Tidak ada yang menjamin bahwa harga pasar tidak akan berubah selagi pesanan dieksekusi, terutama jika kita mempertimbangkan kondisi pasar kripto yang sangat fluktuatif.
Trader dapat mengunjungi riwayat transaksi untuk melacak jenis pesanan yang mereka buat.
Apa Itu Biaya Maker dan Taker?
Sebagian besar bursa mengenakan biaya transaksi untuk pesanan spot. Nominalnya bervariasi untuk maker (pembuat pasar) dan taker (pengambil pasar).
Biaya Taker
Taker adalah trader yang mengambil likuiditas dari buku pesanan, dan pembeli yang membuat pesanan pasar dapat dianggap sebagai taker. Dengan demikian, trader yang pesanannya langsung dicocokkan dengan penawaran beli atau jual yang ada akan dikenakan biaya taker.
Biaya Maker
Maker adalah trader yang menyediakan likuiditas di pasar dengan meningkatkan kedalaman pasar dari buku pesanan. Dengan demikian, biaya maker dikenakan ketika pesanan disiapkan dari jauh-jauh hari dengan pesanan batas.
Namun, tidak semua pesanan batas dikenai biaya maker. Contohnya, ketika trader langsung dicocokkan dengan sebuah penawaran, mereka dapat dikenai biaya taker alih-alih maker. Untuk memastikan bahwa yang dikenakan adalah biaya maker, trader dapat membuat pesanan batas agar tidak langsung dicocokkan dengan sebuah penawaran, bahkan ketika persyaratannya terpenuhi.
Perbedaan Perdagangan Spot & Perdagangan Margin
Dalam perdagangan spot, trader membeli mata uang kripto dengan modal yang mereka miliki dan dapat sepenuhnya memiliki aset setelah perdagangan dieksekusi.
Sementara itu, dalam perdagangan margin, trader harus meminjam modal dari pihak ketiga untuk menyelesaikan pembelian mata uang kripto. Alhasil, trader margin dapat membeli mata uang kripto yang berjumlah lebih besar atau memasuki posisi trading yang lebih besar, dan berpotensi mendapatkan keuntungan yang juga lebih tinggi. Namun, perlu dipahami bahwa risiko di baliknya juga sangat besar karena kerugian trader margin bisa jauh melampaui modal awalnya.
Selain itu, trader margin harus terus-menerus memenuhi persyaratan margin untuk menghindari margin call yang dapat membuat aset trader dijual. Itulah mengapa, trader margin wajib memantau perdagangan mereka secara berkala. Terlebih lagi, biaya pinjaman margin dapat bertambah sehingga trader margin harus berdagang dalam jangka waktu yang lebih singkat daripada perdagangan spot.
Perbedaan Perdagangan Spot & Perdagangan Futures
Dalam perdagangan spot, mata uang kripto yang dibeli dapat segera dikirim dan trader spot akan langsung memiliki aset dasarnya. Setelah itu, trader spot umumnya perlu menunggu harga mata uang kripto meningkat sebelum mendapatkan keuntungan.
Di sisi lain, trader futurestidak memiliki aset dasar. Alih-alih, mereka memiliki kontrak yang merepresentasikan nilai mata uang kripto tertentu. Dalam perdagangan futures, baik pembeli maupun penjual sepakat untuk memperdagangkan sejumlah mata uang kripto pada harga tertentu di masa depan. Kemudian, kesepakatan tersebut “dikunci” dalam sebuah kontrak hingga transaksi mereka diselesaikan di kemudian hari. Ketika kontrak jatuh tempo pada tanggal yang telah ditentukan, pembeli dan penjual akan melakukan penyelesaian.
Perbedaan utama perdagangan spot dan futures terletak pada penggunaan leverage. Perdangangan futures memungkinkan trader untuk menggunakan leverage. Alhasil, mereka dapat memasuki posisi yang lebih besar meski dengan saldo akun yang terbatas.
Pasar Spot Mata Uang Kripto
Pasar spot, yang juga dikenal sebagai pasar tunai karena trader harus melakukan pembayaran di muka, memiliki beragam kelas aset, termasuk saham, obligasi, dan pasar valuta asing. NASDAQ dan NYSE (New York Stock Exchange) merupakan dua pasar spot paling populer yang ada saat ini.
Untuk memahami cara kerja pasar spot dalam perdagangan mata uang kripto, mari mengambil pasangan perdagangan spot BTC/USDT sebagai contoh.
Pembeli A dengan modal sebesar 1.000 USDT membuat pesanan beli untuk BTC yang bernilai setara, dengan harga satuan $42.000. Kemudian, Pembeli A akan dicocokkan dengan Penjual B yang menawarkan BTC dengan imbalan USDT pada harga yang diinginkan oleh Pembeli A. Setelah Pembeli A dan Penjual B mencapai kesepakatan harga, pesanan akan dieksekusi dan langsung terpenuhi/terisi.
Umumnya, pasar spot dipengaruhi oleh sentimen harga. Oleh karenanya, harga spot untuk hampir semua mata uang kripto sangatlah fluktuatif sehingga trader spot wajib memahami sentimen pasar secara mendalam sebelum bertransaksi.
Terdapat beberapa jenis pasar spot untuk mata uang kripto yang akan kami bahas di bagian selanjutnya.
Jenis-Jenis Pasar Spot Mata Uang Kripto
Perdagangan spot dapat ditemukan di dua jenis pasar utama: Bursa dan perdagangan over-the-counter (OTC).
Bursa
Bursa adalah platform ketika penawaran dan permintaan pasar bertemu, memungkinkan trader spot untuk membeli atau menjual mata uang kripto dengan cepat pada harga pasar saat itu. Di pasar spot mata uang kripto, terdapat dua jenis bursa, yaitu bursa terpusat (centralized exchange/CEX) dan bursa terdesentralisasi (decentralized exchange/DEX).
Bursa Terpusat
CEX bertindak sebagai perantara antara trader spot dan mata uang kripto, serta berfungsi sebagai layanan kustodian dan pengelola mata uang kripto yang diperdagangkan. CEX menyediakan buku pesanan untuk memberikan informasi terkait mata uang kripto yang tersedia kepada trader, serta permintaan pasar terhadap suatu mata uang kripto. Buku pesanan ini bermanfaat untuk mengukur ketersediaan likuiditas pasar.
CEX memberikan akses bagi trader spot ke pasangan perdagangan fiat-ke-kripto. Untuk memulai perdagangan spot, trader hanya perlu mendepositkan fiat atau kripto ke akun mereka.
Umumnya, CEX memiliki tanggung jawab berikut:
Memastikan Kelancaran Transaksi
Memastikan Keamanan Platform
Melindungi Pengguna/Pelanggan
Menjamin Kepatuhan terhadap Regulasi
Mengenakan Biaya yang Adil
Menerapkan Proses Know Your Customer (KYC)
Menerapkan Kebijakan Antipencucian Uang (Anti-Money Laundering/AML)
Mengingat betapa beragamnya fungsionalitas dan layanan yang ditawarkan oleh CEX, umumnya, perdagangan spot di CEX dikenai biaya transaksi. Biaya juga dibebankan untuk listing dan aktivitas perdagangan lainnya. Oleh karena itu, CEX tetap bisa untung meski kondisi pasar tidak menjanjikan, sejauh mereka memiliki pengguna dan volume perdagangan yang memadai.
Bursa Terdesentralisasi
Ini merupakan jenis bursa yang lazim digunakan untuk memfasilitasi perdagangan mata uang kripto. DEX menawarkan fungsionalitas dan layanan yang serupa dengan CEX. Bedanya, tidak ada perantara di sana. Pencocokan pembeli dan penjual diakomodasi oleh teknologi blockchain, dan kontrak pintar dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya digunakan untuk langsung mengeksekusi perdagangan dari wallet trader. Dengan kode eksekusi mandiri, trader dapat bertransaksi tanpa bantuan perantara. Selain itu, mata uang kripto yang diperdagangkan juga tidak perlu disimpan oleh CEX sehingga trader dapat mengeklaim kepemilikan penuh atasnya.
Ketika menggunakan DEX, trader tidak diharuskan untuk membuat akun dan dapat melewatkan proses KYC. Dengan demikian, mereka dapat bertransaksi secara langsung dengan pengguna lain tanpa perlu mengorbankan privasi dan kebebasan. Kerugiannya, jika terjadi masalah teknis, tidak adanya KYC dan kurangnya dukungan pelanggan dapat membuat trader kelabakan.
Beberapa DEX menggunakan model buku pesanan yang mirip dengan CEX. Pembaruan terkini dalam ruang DEX adalah penggunaan model automated market maker (AMM) seperti Uniswap dan PancakeSwap; AMM menggunakan formula atau rumus tertentu untuk menentukan harga dan memanfaatkan pool likuiditas.
Perdagangan Over-the-Counter (OTC)
Perdagangan spot juga dapat dilakukan melalui perdagangan OTC atau P2P, dan masing-masingnya memiliki manfaat tersendiri.
Perdagangan OTC dianggap sebagai perdagangan di luar bursa karena pembeli dan penjual bertransaksi secara langsung tanpa diawasi oleh platform trading atau pihak ketiga lainnya. Dengan demikian, pembeli dan penjual tidak menggunakan buku pesanan, melainkan bertransaksi pada harga yang dianggap cocok, meski harga tersebut lebih rendah atau lebih tinggi daripada harga pasar.
Perdagangan OTC populer di kalangan trader karena menawarkan manfaat berikut:
Meminimalkan Selip/Selisih Harga
Penggunaan buku pesanan dapat menimbulkan selip/selisih harga, terutama bagi mata uang kripto yang memiliki likuiditas lebih rendah atau kapitalisasi lebih kecil. Ahasil, trader spot tidak dapat memenuhi pesanan pada harga yang diinginkan. Oleh karena tidak ada buku pesanan pada perdagangan OTC, trader spot dapat memenuhi pesanan tanpa perlu berhadapan dengan selip/selisih harga yang tinggi.
Meminimalkan Volatilitas Pasar
Oleh karena trader OTC bertransaksi di luar pasar, mereka dapat memperdagangkan jumlah yang besar tanpa khawatir akan memicu volatilitas yang disebabkan oleh trading di pasar terbuka.
Cara Meraih Untung dari Perdagangan Spot
Perdagangan spot memungkinkan pengguna untuk memiliki aset selama beberapa tahun. Alhasil, banyak trader memanfaatkannya untuk melakukan dollar-cost averaging (DCA) pada mata uang kripto favorit mereka. Harap diperhatikan bahwa keuntungan hanya dapat terealisasi ketika mata uang kripto “dipindahkan” atau dikonversi ke mata uang fiat maupun stablecoin. Pada titik itulah mata uang kripto dapat dikenai pajak. Dengan kata lain, trader dapat memiliki mata uang kripto tertentu dalam waktu yang tidak terbatas sampai pada akhirnya aset mereka dikenai pajak.
Cara Trading di Pasar Spot dengan Bybit
Tertarik berdagang di pasar spot dengan Bybit? Ikuti panduan lengkap berikut untuk memulai perjalanan Anda.
Buat akun di Bybit. Daftarkan akun melalui situs web atau aplikasi Bybit, dan lakukan verifikasi KYC untuk membuka volume perdagangan, deposit, dan batas penarikan yang lebih tinggi.
2. Beli BTC atau USDT dengan mata uang fiat yang Anda inginkan melalui Bybit Fiat Gateway untuk mengakses pasangan perdagangan spot terkait.
3. Setelah akun Anda didanai, kunjungi hub pasar spot untuk memperdagangkan pasangan spot yang diinginkan, lalu tentukan jenis pesanan yang ingin Anda buat (pesanan batas, pesanan pasar, atau pesanan kondisional).
4. Grafik pasar spot merujuk kepada data historis sebuah aset dan ditampilkan dalam mode standar atau tingkat lanjut. Grafik tersebut juga menampilkan berbagai indikator teknis yang dapat Anda jadikan acuan untuk menganalisis aset tertentu.
5. Buku pesanan menawarkan transparansi yang maksimal. Anda dapat menerima peringatan untuk membeli dan menjual pesanan, serta menyesuaikan harga penawaran/permintaan dengan mudah.
Setelah memasukkan informasi beli atau jual yang diperlukan, klik Beli BTC atau aset digital lainnya untuk mengeksekusi perdagangan.
Sebelum memulai, pahamilah bahwa Bybit menerapkan batasan untuk perdagangan spot. Misalnya, pesanan pasar hanya dapat terpenuhi/terisi pada 20 harga penawaran/permintaan teratas di buku pesanan untuk mencegah terjadinya manipulasi pasar. Jika sebagian pesanan Anda melampaui batas tersebut, Bybit akan menolaknya.
Jika telah memiliki akun derivatif di Bybit tetapi ingin mendepositkan dana ke akun Spot Bybit, berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
Situs Web Bybit: Klik Deposit atau Transfer di zona pesanan spot untuk mentransfer saldo akun dari Akun Derivatif atau ByFi ke akun Spot.
Aplikasi Bybit: Klik Aset di sudut kanan layar ponsel, lalu pilih akun Spot untuk mendepositkan mata uang yang diinginkan. Atau, klik Transfer untuk mentransfer saldo dari Akun Derivatif ke Akun Spot.
Terdapat 15 pasangan perdagangan Spot yang tersedia di Bybit, termasuk BTC/USDT, BIT/USDT, EOS/USDT, XRP/USDT, ETH/USDT, LINK/USDT, DOGE/USDT, dan masih banyak lagi. Setiap transaksi yang dilakukan di pasar Spot Bybit akan dikenai biaya maker dan taker sebesar 0,1%.
Menghitung Biaya Perdagangan Spot Bybit
Mari menjadikan pasangan perdagangan spot BTC/USDT sebagai contoh. Jika BTC diperdagangkan di harga saat ini sebesar $42.000, trader dapat membeli atau menjual 1 BTC pada harga 42.000 USDT. Berikut rumusnya:
Biaya Perdagangan = Kuantitas Pesanan yang Terpenuhi/Terisi × Tarif Biaya Perdagangan
Alice membeli 1 BTC menggunakan Pesanan Pasar dengan USDT. Biaya taker Alice adalah 1 × 0,1% = 0,001 BTC
Jack membeli 42.000 USDT menggunakan Pesanan Batas dengan BTC. Biaya taker Jack adalah 42.000 × 0,1% = 42 USDT
Setelah pesanan terpenuhi/terisi:
Alice perlu membayar biaya taker sebesar 0,001 BTC untuk 1 BTC dengan Pesanan Pasar yang dibuat. Setelah dilakukan pengurangan biaya perdagangan otomatis, total yang akan diterima oleh Alice adalah 0,999 BTC.
Jack membeli 42.000 USDT dengan Pesanan Batas dan akan membayar biaya maker sebesar 42 USDT. Setelah dilakukan pengurangan biaya perdagangan otomatis, total yang akan ia terima adalah 41.958 USDT.
Namun, jika pesanan dibatalkan atau tidak terpenuhi/terisi, Jack dan Alice tidak akan dikenai biaya perdagangan.
Keuntungan Perdagangan Spot
Harga yang Transparan
Harga pasar spot sangat transparan dan dapat dilihat di buku pesanan. Harga tersebut sepenuhnya didasarkan kepada permintaan dan penawaran pasar, tidak seperti instrumen perdagangan lain, seperti derivatif (futures, opsi, dll.), yang harganya bergantung kepada banyak faktor, seperti waktu, tingkat pendanaan, suku bunga, dan lainnya.
Proses yang Efektif dan Efisien
Trader spot dapat dengan mudah menghitung risiko dan keuntungan mereka berdasarkan harga entri dan harga pasar saat ini. Sebabnya, trader spot dapat langsung memiliki mata uang kripto terkait dan tidak perlu mengkhawatirkan faktor-faktor lain, seperti margin pemeliharaan dan pembayaran bunga.
Mudah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, trader spot tidak akan dilikuidasi atau mendapatkan margin call, berbeda dengan trader margin. Oleh karena itu, trader spot dapat memeriksa aset hanya ketika mereka ingin mendapatkan keuntungan. Di sisi lain, volatilitas mata uang kripto yang ekstrem mengharuskan trader derivatif dengan leverage dan margin untuk terus-menerus memantau posisi mereka agar terhindar dari risiko likuidasi.
Trader spot juga bisa masuk dan keluar dari perdagangan kapan saja, tanpa perlu terus-menerus memeriksa posisi mereka.
Cenderung Minim Risiko
Perdagangan spot cenderung memiliki risiko yang lebih rendah daripada perdagangan derivatif. Tanpa menggunakan margin, trader spot dapat terlindungi dari risiko merugi lebih besar daripada modal awal mereka.
Kekuatan HODL
Oleh karena perdagangan spot tidak menggunakan leverage atau margin, trader spot tidak diwajibkan untuk membayar bunga atau memelihara margin. Oleh karena itu, jika trader spot sangat percaya pada mata uang kripto tertentu, mereka dapat terus mempertahankannya meski harga aset tersebut sedang anjlok.
Kekurangan Perdagangan Spot
Potensi Keuntungan Terbatas
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perdagangan spot tidak menggunakan leverage dan margin, serta hanya memanfaatkan modal yang dimiliki oleh trader. Oleh karena itu, posisi dalam perdagangan spot terbatas dan trader spot tidak dapat memasuki posisi yang lebih besar, sebagaimana yang dapat mereka lakukan pada perdagangan futures dan margin. Alhasil, potensi keuntungan yang dapat diperoleh trader spot pun lebih terbatas.
Potensi Selip/Selisih Harga Akibat Kurangnya Likuiditas Pasar
Seiring berjalannya waktu, likuiditas di pasar spot dapat mengering. Khususnya pada pasar bearish, altcoin yang lebih kecil cenderung akan kehilangan sejumlah besar likuiditasnya ketika volume perdagangan pasar berkurang.
Saat kondisi tersebut terjadi, trader spot akan kesulitan untuk menjual atau membeli mata uang kripto pada harga pasar yang wajar akibat selip/selisih harga karena likuiditas yang tidak mencukupi. Oleh karena itu, mereka harus menjual kripto di harga lebih rendah daripada harga pasar yang wajar, membeli mata uang kripto dengan harga lebih tinggi daripada harga pasar yang wajar, atau mempertahankan aset dengan harapan akan mendapatkan harga yang lebih baik di masa depan.
Kesimpulan
Secara umum, memperdagangkan kripto di pasar spot dapat menjadi opsi sempurna bagi Anda yang ingin memiliki mata uang kripto pada harga yang diinginkan. Sifat perdagangan dalam pasar spot yang efektif dan efisien tentunya paling sesuai bagi trader yang menginginkan imbal hasil instan. Sebagai perbandingan, perdagangan futures tidak memungkinkan trader untuk memperoleh keuntungan instan dan berisiko melenyapkan margin awal mereka.