Strategi Perdagangan Breakout: Cara Memperdagangkan Breakout
Perdagangan breakout adalah strategi populer di kalangan trader ritel di pasar mata uang kripto. Hal ini melibatkan identifikasi tingkat dukungan dan resistensi utama dan memanfaatkan pergerakan harga di luar ambang batas tersebut. Meskipun strategi perdagangan breakout dapat sangat menguntungkan jika dijalankan dengan benar, strategi ini memiliki risiko. Artikel ini bertujuan untuk memandu Anda dalam menguasai seni diskusi perdagangan, mulai dari memahami pola diskusi umum hingga mempelajari cara mengonfirmasi diskusi dan menghindari diskusi palsu.
Takeaway Utama:
Breakout perdagangan melibatkan menangkap pergerakan harga yang signifikan dengan mengidentifikasi tingkat dukungan dan penolakan yang kritis, dan kemudian mengantisipasi pecahnya tingkat kunci tersebut.
Pola breakout yang umum meliputi segitiga simetris, segitiga naik, segitiga turun, persegi panjang, dan bendera.
Trader dapat mengonfirmasi breakout dengan mencari konfirmasi volume, harga, dan waktu, sambil menghindari breakout palsu dengan menunggu konfirmasi, menggunakan beberapa kerangka waktu, dan mempraktikkan manajemen risiko.
Apa Itu Perdagangan Breakout?
Perdagangan breakout adalah strategi entri yang bertujuan untuk menangkap pergerakan harga yang signifikan yang terjadi ketika pasar menembus tingkat dukungan atau resistensi yang sangat penting. Ini didasarkan pada keyakinan bahwa ketika harga aset keluar dari rentang perdagangan, harga tersebut akan terus bergerak ke arah breakout. Strategi perdagangan penting ini sering digunakan oleh trader yang ingin mendapatkan keuntungan dari volatilitas dan memanfaatkan potensi keuntungan yang signifikan.
Kunci keberhasilan perdagangan breakout adalah mengidentifikasi tingkat dukungan dan resistensi secara akurat, serta memasuki pasar pada waktu yang tepat. Dengan memahami tingkat dukungan dan resistensi, trader dapat mengantisipasi potensi breakout dan memosisikan diri mereka dengan tepat. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua breakout bersifat asli, dan breakout palsu dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak dikelola dengan benar.
Dukungan dan Resistansi
Tingkat dukungan dan resistensi adalah komponen penting dalam perdagangan breakout. Memahami level ini membantu trader membaca aksi harga pada grafik untuk mengidentifikasi potensi breakout dan membuat keputusan perdagangan yang tepat. Mari kita lihat lebih dekat tingkat dukungan dan resistensi.
Tingkat Dukungan
Dukungan mengacu pada tingkat harga di mana tekanan pembelian diharapkan cukup kuat untuk mencegah harga jatuh lebih jauh. Terkadang disebut sebagai “zona permintaan,” karena penjual menarik dan pembeli membanjiri, dengan menganggap harga menguntungkan. Mendukung bertindak sebagai dasar harga, menunjukkan tingkat permintaan melebihi pasokan. Ketika harga mendekati tingkat dukungan utama, trader mengantisipasi potensi kenaikan harga atau tren baru ke sisi positif.
Tingkat dukungan biasanya dibentuk oleh titik terendah harga sebelumnya, yang mewakili titik di mana pembeli secara historis memasuki pasar, mendorong harga ke atas. Tingkat ini menjadi lebih signifikan karena semakin banyak partisipan pasar yang mengenalinya, dan dapat bertindak sebagai penghalang kuat yang mencegah penurunan harga lebih lanjut. Trader sering mencari beberapa contoh pergerakan harga atau konsolidasi di sekitar tingkat dukungan untuk mengonfirmasi validitasnya.
Tingkat Resistansi
Resistansi menunjukkan tingkat harga di mana tekanan penjualan dianggap cukup kuat untuk mencegah harga naik lebih jauh. Terkadang disebut sebagai "zona pasokan" karena pembeli berhenti membeli dan penjual mulai menjual. Resistansi berfungsi sebagai batas harga tertinggi, menunjukkan tingkat pasokan yang melebihi permintaan. Karena harga mendekati tingkat resistensi, trader mengharapkan potensi penolakan harga atau penurunan ke sisi negatifnya.
Tingkat resistensi biasanya muncul dari puncak harga sebelumnya, mewakili titik-titik di mana penjual telah melakukan intervensi secara historis, menyebabkan penurunan harga. Seiring semakin banyak partisipan pasar yang mengenali level ini, signifikansinya meningkat, menjadi penghalang yang kuat untuk kenaikan harga tambahan. Trader sering meminta konfirmasi validitas tingkat resistensi melalui beberapa kejadian penolakan harga atau konsolidasi di sekitar tingkat tertentu.
Kapan Terjadi Breakout?
Breakout terjadi ketika trader mengantisipasi tingkat dukungan atau resistensi ini akan dilampaui, tidak lagi membatasi harga. Oleh karena itu, trader breakout akan bertujuan untuk membeli di atas resistensi dan menjual di bawah dukungan, tidak seperti kebanyakan trader pemula, yang biasanya membeli di dukungan dan menjual di resistensi. Pendekatan ini awalnya mungkin tampak sedikit berlawanan dengan intuisi, tetapi trader breakout dapat secara efektif memperkirakan potensi pelanggaran level menggunakan pola dan indikator.
Pola Pembagian yang Umum
Trader breakout mencari beberapa pola grafik umum saat menerapkan strategi. Pola ini memberikan wawasan berharga tentang potensi pergerakan harga, dan membantu trader mengidentifikasi titik masuk dan keluar.Â
Di bawah ini, mari kita jelajahi beberapa pola breakout yang paling banyak digunakan dalam perdagangan mata uang kripto.
1. Segitiga SimetrisÂ
Pola grafik umum untuk diskusi adalah segitiga simetris. Pola ini terbentuk ketika harga mengonsolidasikan antara dua garis tren konvergen, yang menunjukkan ketidakpastian di pasar, dan sering kali menyebabkan penjabaran di kedua arah. Trader tingkat lanjut biasanya melihat segitiga sebagai pola lanjutan, dan mengantisipasi penjabaran sesuai arah tren sebelum terbentuknya segitiga. Bagaimanapun juga, strategi breakout terbaik adalah menunggu harga keluar dari segitiga dan memasuki perdagangan sesuai arah breakout.
2. Segitiga Naik
Pola segitiga naik muncul saat pasar mengonsolidasikan, dengan tingkat resistensi horizontal dan garis tren dukungan naik ke atas. Formasi grafik ini menyiratkan potensi breakout bullish, sehingga trader dapat memasuki posisi long saat harga turun di atas tingkat resistensi.
3. Segitiga MenurunÂ
Pola grafik segitiga menurun adalah sisi balik pola segitiga naik. Segitiga menurun muncul ketika harga berkonsolidasi, dengan tingkat dukungan horizontal dan garis resistensi menurun. Pola ini menunjukkan potensi breakout bearish, yang mendorong trader untuk memulai posisi short dengan titik masuk yang diposisikan di bawah tingkat dukungan.
4. Persegi PanjangÂ
Pola persegi panjang berkembang saat pasar mengonsolidasikan antara dua garis tren horizontal paralel. Pola ini menunjukkan periode konsolidasi, dan trader sering menunggu breakout di kedua arah sebelum melakukan perdagangan.
5. Bendera
Formasi bendera adalah pola lanjutan yang menampilkan sedikit koreksi terhadap tren sebelumnya. Ini muncul sebagai bull flag selama pasar yang sedang naik, dan sebagai bear flag selama pasar yang sedang turun. Sering kali, tren yang kuat mendahului pembentukan bagian bendera dari pola.
Ini hanyalah beberapa contoh pola diskusi umum. Trader harus membiasakan diri dengan pola lain, dan belajar untuk mengenalinya dalam kondisi pasar waktu nyata.
Indikator Teknis Terbaik untuk Perdagangan Breakout
Karena membantu trader mengonfirmasi peluang breakout potensial, indikator teknis memainkan peran yang sangat diperlukan dalam breakout perdagangan. Berikut adalah beberapa indikator teknis terbaik yang dapat digunakan dalam strategi breakout.
1. Rata-Rata PergerakanÂ
Rata-rata bergerak (MA) banyak digunakan dalam mengidentifikasi tren dan potensi breakout yang terjadi ketika aksi harga melintas di atas atau di bawah rata-rata bergerak. Misalnya, jika harga melampaui rata-rata bergerak, maka dapat mengindikasikan breakout bullish, sedangkan cross di bawah MA dapat menyiratkan breakout bearish.
2. Bollinger BandÂ
® Bollinger Bands terdiri dari pita tengah (biasanya rata-rata bergerak sederhana) dan dua pita luar yang mewakili deviasi standar harga. Ketika harga bergerak di luar Bollinger Bands, harga dapat menunjukkan potensi penjabaran. Salah satu trader strategi breakout sering kali mencari volatilitas rendah yang diikuti dengan perluasan pita secara tiba-tiba. Perluasan pita menunjukkan peningkatan volatilitas, gejala yang sehat untuk strategi breakout.
3. Saluran DonchianÂ
Donchian Channels (DNC) adalah salah satu indikator paling populer yang digunakan dalam strategi breakout. Keduanya menggambarkan batas atas untuk harga tinggi tertinggi, dan batas bawah untuk harga rendah terendah, dibandingkan sejumlah lilin tertentu. Breakout terjadi ketika harga melampaui Saluran Donchian atas atau turun di bawah Saluran Donchian bawah.
4. VolumeÂ
Volume adalah indikator penting dalam strategi breakout, karena mengonfirmasi kekuatan breakout. Perdagangan breakout dengan volume tinggi menunjukkan partisipasi dan keyakinan yang kuat dari partisipan pasar. Breakout volume rendah sering kali dianggap kurang andal, dan mungkin rentan terhadap sinyal palsu.
Penting untuk diperhatikan bahwa indikator teknis tidak boleh digunakan secara terpisah. Trader harus mempertimbangkan beberapa indikator, dan menganalisisnya bersama dengan faktor teknis dan fundamental lainnya untuk meningkatkan probabilitas keberhasilan perdagangan breakout.
Cara Mengonfirmasi Breakout
Sangat penting untuk mengonfirmasi diskusi guna menghindari kesalahan — serta meningkatkan kemungkinan perdagangan yang menguntungkan. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan trader untuk mengonfirmasi kapan pasar akan pecah:
1. Konfirmasi Volume — Sebagaimana disebutkan sebelumnya, volume memainkan peran penting dalam mengonfirmasi breakout. Trader harus mencari volume tinggi selama breakout untuk memvalidasi kekuatannya. Peningkatan volume menunjukkan partisipasi dan keyakinan yang kuat dari partisipan pasar, sehingga meningkatkan kemungkinan keberhasilan diskusi.
2. Konfirmasi Harga —Trader juga harus mencari konfirmasi harga untuk memvalidasi breakout. Misalnya, jika terjadi breakout bullish, mereka mungkin ingin memasukkan beberapa poin di atas resistensi untuk membantu mengonfirmasi bahwa breakout tersebut asli. Demikian pula, jika terjadi breakout bearish, trader mungkin ingin melihat harga berlanjut beberapa poin di bawah dukungan sebelum masuk.
3. Konfirmasi Waktu — Konfirmasi waktu mengacu pada durasi diskusi. Trader disarankan untuk menunggu hingga penjabaran berlangsung selama periode tertentu sebelum masuk. Misalnya, beberapa trader akan menunggu lilin ditutup saat breakout sebelum masuk. Hal ini membantu menyaring breakout palsu dan pembalikan cepat yang menyisakan sumbu panjang pada grafik harga, memastikan bahwa breakout memiliki momentum yang cukup untuk menghasilkan perdagangan yang menguntungkan.
Dengan teknik konfirmasi ini, trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk mengidentifikasi breakout yang sebenarnya — dan menghindari sinyal palsu.
Cara Menghindari Breakout Palsu
Breakout palsu dapat membuat frustrasi dan mengakibatkan kerugian yang tidak perlu. Untuk menghindari situasi tersebut, trader dapat menggunakan strategi berikut:
1.Tunggu Konfirmasi —Pedagang harus sabar dan menunggu konfirmasi sebelum memasuki perdagangan. Lebih baik melewatkan potensi breakout daripada mengikuti perdagangan secara dini dan mengalami kerugian akibat breakout palsu. Menunggu konfirmasi melalui volume, harga, dan waktu dapat secara signifikan mengurangi risiko memasuki perdagangan selama breakout palsu.
2.Gunakan Beberapa Kerangka Waktu —Menggunakan beberapa kerangka waktu dapat membantu trader menyaring breakout palsu. Jika breakout hanya muncul pada kerangka waktu yang lebih rendah, tetapi tidak pada yang lebih tinggi, ini dapat menandakan breakout palsu. Dengan menganalisis breakout pada beberapa kerangka waktu, trader dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka pada validitas breakout.
3.Manajemen Risiko Praktik — Teknik manajemen risiko yang tepat sangat penting dalam perdagangan breakout. Sebaiknya tetapkan pesanan stop rugi yang sesuai untuk membatasi potensi kerugian jika terjadi breakout palsu. Selain itu, menggunakan teknik pengukuran posisi dapat membantu mengelola risiko dan melindungi modal.
Dengan menggabungkan strategi ini, trader dapat meminimalkan risiko breakout palsu dan meningkatkan peluang perdagangan yang menguntungkan.
Apa Kerangka Waktu Terbaik untuk Trade Breakout?
Jangka waktu terbaik untuk memperdagangkan breakout bergantung pada preferensi individu, gaya perdagangan, dan ketersediaan trader:Â
Jangka waktu jangka pendek — seperti grafik 5 menit atau 15 menit — menawarkan lingkungan perdagangan yang cepat.
Jangka waktu jangka menengah adalah untuk trader yang ingin menyeimbangkan frekuensi dengan perdagangan dengan potensi keuntungan yang lebih besar.
Jangka waktu jangka panjang adalah yang terbaik ketika trader ingin memanfaatkan tren jangka panjang dan breakout yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Apa pun kerangka waktu yang Anda pilih, konsep terpenting yang harus diingat adalah bahwa diskusi akan berkembang karena volatilitas. Jika Anda adalah trader jangka pendek, lakukan perdagangan pada saat terjadi peningkatan likuiditas dan volatilitas di pasar. Peningkatan volatilitas tambahan diperlukan untuk membobol tingkat dukungan dan resistensi. Misalnya, trader jangka pendek akan lebih baik untuk menjauh dari bagian awal sesi perdagangan Asia di akhir pekan untuk mengurangi potensi risiko.
Pro dan Kontra Strategi Perdagangan Breakout
Seperti strategi perdagangan lainnya, perdagangan breakout memiliki serangkaian keuntungan dan kerugiannya sendiri. Mari menelusuri beberapa pro dan kontra perdagangan breakout.
Pro
1. Hapus Titik Masuk dan Keluar: Perdagangan breakout memberikan titik masuk dan keluar yang jelas, sehingga trader lebih mudah untuk merencanakan perdagangan mereka dan mengelola risiko. Ketika terjadi breakout, trader dapat memasuki pasar pada titik breakout dan menetapkan pesanan stop-loss pada ayunan terbaru untuk membatasi potensi kerugian.
2. Tren Berikut: Perdagangan breakout sejalan dengan pendekatan yang mengikuti tren, sehingga memungkinkan trader untuk memanfaatkan tren pasar yang telah ditetapkan. Dengan melakukan perdagangan breakout sesuai arah tren, mereka dapat meningkatkan peluang keberhasilan perdagangan dan berpotensi mengalami pergerakan harga yang signifikan.
3. Fleksibilitas : Perdagangan breakout dapat diterapkan ke berbagai kelas aset, termasuk mata uang kripto, saham, valas, dan komoditas. Fleksibilitas ini memungkinkan trader untuk menjelajahi berbagai pasar dan mendiversifikasi portofolio perdagangan mereka.
Kontra
1. Breakout Palsu: Breakout palsu dapat menjadi tantangan dalam perdagangan breakout. Salah mengidentifikasi breakout dapat mengakibatkan kerugian karena harga dengan cepat berbalik dan berlawanan dengan posisi trader. Trader harus menerapkan strategi manajemen risiko yang tepat untuk meminimalkan dampak dari diskusi yang salah.
2. Kebisingan Pasar: Di pasar yang tenang dan terikat jangkauan, kemungkinan besar diskusi akan gagal. Jika trader tidak menganalisis lingkungan pasar saat ini dengan benar, mereka dapat dipengaruhi oleh kebisingan pasar dan sinyal palsu.
3. Disiplin Emosional : Perdagangan breakout memerlukan disiplin emosional, karena trader harus tetap sabar dan menunggu konfirmasi sebelum memasuki perdagangan. Perdagangan impulsif atau memasuki perdagangan berdasarkan emosi dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk dan mengakibatkan kerugian.
Kesimpulan
Perdagangan breakout adalah strategi yang disukai di kalangan trader ritel di pasar mata uang kripto, karena menawarkan pendekatan sistematis untuk menangkap pergerakan harga yang signifikan dengan mengidentifikasi tingkat dukungan dan resistensi utama. Selain menawarkan titik masuk dan keluar yang berbeda serta keselarasan dengan tren, perdagangan breakout juga membawa risiko tertentu, seperti breakout palsu dan gangguan pasar. Menguasai teknik konfirmasi yang tepat, menggunakan indikator teknis secara mahir, dan mempraktikkan manajemen risiko yang efektif adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan dengan strategi ini.
#Bybit #TheCryptoArk