Home Glosarium

Spread Permintaan Penawaran

Pemula
Glosarium
8 Th11 2023

Penyebaran permintaan penawaran adalah salah satu konsep terpenting yang harus dipahami trader, karena secara langsung berdampak pada biaya perdagangan dan profitabilitas secara keseluruhan. Panduan komprehensif ini mencakup semua yang perlu Anda ketahui tentang spread permintaan penawaran, termasuk apa itu, bagaimana cara kerjanya, dan strategi untuk meminimalkan dampaknya.

Apa Itu Spread Bid-Ask?

Spread permintaan penawaran mengacu pada selisih antara harga tertinggi yang ingin dibayar pembeli (penawaran) dan harga terendah yang bersedia diterima penjual (permintaan) untuk aset tertentu.

Misalnya:

  • Harga penawaran untuk saham XYZ: $49

  • Minta harga untuk saham XYZ: $50

Jadi, spread permintaan penawaran adalah $1 ($50 - $49)

Spread bid-ask mewakili biaya transaksi yang dikeluarkan saat memperdagangkan aset dan pada dasarnya adalah biaya pembuatan pasar dan penyediaan likuiditas. Market maker menghasilkan pendapatan dengan membeli pada harga penawaran dan menjual pada harga permintaan, mengantongi spread di antaranya.

Cara Kerja Permintaan Penawaran

Spread permintaan penawaran ada karena selalu ada perbedaan antara pembeli dan penjual dalam hal harga yang ingin mereka transaksikan. Beberapa faktor utama yang memengaruhi spread permintaan penawaran antara lain:

  • Likuiditas - Likuiditas yang rendah cenderung mengakibatkan penyebaran yang lebih luas karena persaingan antara market maker lebih sedikit. Aset yang sangat likuid seperti saham S&P 500 cenderung memiliki spread yang sangat ketat.

  • Volatilitas - Aset yang lebih volatil memiliki spread yang lebih luas untuk memperhitungkan risiko lebih tinggi yang ditanggung oleh market maker.

  • Pasokan dan Permintaan - Dorongan ketidakseimbangan menyebar lebih luas karena pembeli atau penjual harus mengakui lebih banyak pada harga untuk menemukan rekanan.

  • Biaya Transaksi - Biaya seperti biaya pertukaran dan komisi broker menjadi faktor spread untuk menutupi pengeluaran.

Spread permintaan penawaran bersifat dinamis dan terus berubah berdasarkan aktivitas perdagangan dan kondisi pasar. Keduanya cenderung lebih luas ketika volatilitas melonjak, selama jam setelah/prapasar ketika likuiditas lebih rendah, dan mendekati peristiwa penting seperti rilis pendapatan.

Contoh Spread Ajukan Penawaran

Untuk menggambarkan konsep tersebut, berikut adalah beberapa spread permintaan penawaran yang umum untuk kelas aset yang berbeda:

Aset SpreadS&P Penawaran Umum 500 stok$0,01 - $0,05Saham berkapitalisasi kecil$0,05 - $0,20Pasangan valuta asing (EUR/USD)0,3 - 1 pipBitcoin$1 - $10Kontrak opsi$0,05 - $1,00

Spread cenderung paling rendah untuk aset yang paling likuid (saham berkapitalisasi besar) dan tertinggi untuk sekuritas yang lebih sedikit likuid seperti saham berkapitalisasi kecil, mata uang kripto, dan opsi.

Mengapa Permintaan Penawaran Penting bagi Trader

Memahami spread permintaan penawaran sangat penting bagi trader, karena secara langsung memengaruhi biaya transaksi dan profitabilitas secara keseluruhan:

  • Penyebaran yang lebih luas meningkatkan biaya transaksi - Setiap perdagangan pulang pergi menghasilkan penyebaran penuh, memakan L&R.

  • Spread memengaruhi penetapan harga entri/keluar - Memasukkan permintaan dan keluar dari penawaran menyebabkan spread tidak lagi tersedia.

  • Spread harus diatasi untuk mendapatkan keuntungan - Sebuah posisi harus bergerak dengan menguntungkan lebih dari spread hanya untuk mencapai titik impas.

Singkatnya, spread permintaan penawaran yang lebih luas membuat perdagangan menjadi lebih mahal dan mempersulit untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga kecil. Trader profesional selalu mempertimbangkan spread dalam analisis mereka untuk menentukan titik masuk/keluar yang optimal dan pergerakan harga yang diperlukan untuk mencapai target keuntungan mereka.

Cara Meminimalkan Dampak Spread Bid-Ask

Meskipun spread permintaan penawaran merupakan biaya perdagangan yang tidak dapat dihindari, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampaknya:

  • Trade aset yang sangat likuid - Fokus pada aset seperti saham S&P 500 dengan spread yang sangat ketat.

  • Gunakan pesanan terbatas - Tempatkan pesanan terbatas di antara permintaan penawaran untuk mendapatkan harga yang lebih baik.

  • Gunakan pesanan pasar dengan hemat - Pesanan pasar menjamin eksekusi tetapi membawa dampak penyebaran maksimum.

  • Trade selama volume puncak - Spread cenderung lebih sempit saat aktivitas trading tertinggi.

  • Pertimbangkan spread saat mengukur posisi - Memerlukan pergerakan harga yang lebih besar untuk aset tidak likuid dengan spread yang lebih luas.

  • Gunakan pesanan stop/limit dengan hati-hati - Faktor dalam ekspansi spread agar tidak dihentikan sebelum waktunya.

Kesimpulan

Memahami penyebaran permintaan penawaran sangat penting bagi semua trader yang ingin membuat keputusan perdagangan yang tepat dan meminimalkan biaya transaksi yang tidak perlu. Meskipun tidak dapat dihindari sepenuhnya, mengikuti praktik terbaik seputar jenis pesanan, pemilihan aset, dan penentuan ukuran akun dapat membantu mengurangi dampak spread pada kinerja perdagangan. Dengan menguasai dinamika spread permintaan penawaran, trader menempatkan diri mereka di posisi terbaik untuk mengeksekusi perdagangan yang menguntungkan dan hemat biaya.

#Bybit #TheCryptoArk