Topics Crypto Insights

Laporan Wawasan Komoditas Bybit: Mengapa Emas Siap Mencapai $3.000 pada tahun 2025

Lanjutan
Crypto Insights
28 Feb 2025

Sorotan Utama:

  • Sentimen Investor Positif: Meningkatnya aliran masuk ETF dan posisi spekulatif menunjukkan kepercayaan yang kuat antara investor ritel dan institusional pada kinerja emas di masa depan.
  • Outlook Bullish: Emas diproyeksikan melampaui $3.000 per ons pada tahun 2025, didorong oleh faktor makroekonomi dan geopolitik yang kuat.

  • Lindung Nilai Inflasi: Inflasi persisten di atas target Federal Reserve AS meningkatkan banding emas sebagai lindung nilai terhadap devaluasi mata uang.

  • Pergeseran Kebijakan Moneter: Pemotongan suku bunga Federal Reserve yang diantisipasi diharapkan dapat menurunkan suku bunga riil, membuat emas lebih menarik dibandingkan dengan aset yang memiliki bunga.

  • Ketegangan Geopolitik: Konflik yang sedang berlangsung, terutama antara AS dan Tiongkok dan perang Rusia-Ukraina, meningkatkan permintaan safe-haven emas selama masa ketidakpastian.

  • Permintaan Bank Sentral: Pembelian emas memecahkan rekor oleh bank sentral, terutama di Tiongkok dan Rusia, memberikan dukungan struktural yang kuat untuk harga.

  • Momentum Teknis: Emas mendekati tingkat resistensi utama. Memecahkan $3.000 dapat memicu momentum ke atas menuju $3.200–$3.500.

Kondisi Makroekonomi

Inti dari potensi lonjakan emas adalah lanskap makroekonomi saat ini yang ditandai dengan inflasi yang terus-menerus dan perubahan kebijakan moneter yang diantisipasi. Suku bunga inflasi di A.S. diperkirakan akan tetap berada di atas target 2% dari Federal Reserve, sehingga menciptakan lingkungan di mana emas diharapkan berfungsi sebagai lindung nilai penting terhadap devaluasi mata uang. Ketika inflasi mengikis daya beli, investor sering beralih ke emas untuk mempertahankan kekayaan mereka.

Selain itu, Federal Reserve telah mengisyaratkan pergeseran menuju pelonggaran moneter, dengan harapan pasar yang menunjukkan potensi pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas, menjadikannya investasi yang lebih menarik dibandingkan dengan aset yang memiliki bunga, seperti obligasi dan rekening tabungan. Dengan suku bunga riil yang diproyeksikan tetap rendah atau bahkan menjadi negatif, emas dapat mengalami permintaan baru sebagai penyimpanan nilai yang aman.

Ketidakpastian Geopolitik

Ketegangan geopolitik semakin meningkatkan daya tarik emas. Konflik yang sedang berlangsung, terutama hubungan A.S.-Tiongkok yang tegang dan perang Rusia-Ukraina, menciptakan suasana ketidakpastian yang mendorong investor menuju aset yang aman. Selama masa ketidakstabilan geopolitik, emas secara historis telah melihat peningkatan permintaan ketika investor berusaha untuk mengurangi risiko yang terkait dengan volatilitas pasar.

Ketika ketegangan global meningkat, permintaan emas kemungkinan akan meningkat, memperkuat statusnya sebagai lindung nilai yang andal terhadap ketidakstabilan keuangan. Investor cenderung berduyun-duyun ke emas selama krisis, melihatnya sebagai aset aman yang mempertahankan nilai intrinsiknya, terutama ketika pasar lain berada di bawah tekanan.

Permintaan Bank Sentral

Faktor penting lainnya yang berkontribusi pada prospek bullish untuk emas adalah permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari bank sentral di seluruh dunia. Pada tahun 2024, bank sentral secara kolektif membeli lebih dari 1.000 metrik ton emas, yang menandai salah satu tingkat akumulasi tertinggi dalam sejarah baru-baru ini. Tren ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2025, terutama di negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia yang secara aktif mengurangi ketergantungan mereka pada cadangan dolar AS sebagai bagian dari strategi dedollarisasi yang lebih luas.

Pembelian bank sentral ini memberikan dukungan struktural yang kuat untuk harga emas, meminimalkan risiko penurunan. Karena lembaga-lembaga ini mengakumulasi lebih banyak emas, kelangkaan yang dihasilkan di pasar dapat menyebabkan harga yang lebih tinggi. Meningkatnya permintaan dari bank sentral menggarisbawahi kepercayaan emas yang baru sebagai aset cadangan strategis, terutama di tengah volatilitas ekonomi dan ketegangan geopolitik.

Analisis Teknis

Dari perspektif teknis, saat ini emas sedang dalam tren naik yang kuat, berdagang di atas rata-rata bergerak utama dan mendekati tingkat resistensi kritis. Jika emas berhasil menembus penghalang psikologis sebesar $3.000 per ons, momentum dapat membawanya ke target harga yang lebih tinggi, berpotensi mencapai $3.200 atau bahkan $3.500. Indikator teknis, seperti indeks kekuatan relatif (RSI) dan divergensi konvergensi rata-rata bergerak (MACD), menunjukkan bahwa emas tetap dalam fase bullish, menunjukkan potensi naik lebih lanjut.

Saat emas mendekati titik resistensi utama ini, trader teknis akan memantau pergerakan harganya dengan cermat. Pelanggaran tingkat $3.000 yang berhasil dapat memicu pembelian momentum, sehingga mendorong harga lebih tinggi seiring meningkatnya kepercayaan investor.

Sentimen Investor

Terakhir, sentimen investor yang meningkat memainkan peran penting dalam potensi lonjakan harga emas. Peningkatan aliran masuk ke dalam dana perdagangan bursa (ETF) yang didukung emas, selain posisi spekulatif di pasar futures, mencerminkan kepercayaan yang kuat di antara investor ritel dan institusional. Ketika kepemilikan ETF meningkat, ETF mengisyaratkan minat baru pada emas sebagai investasi yang aman.

Optimisme ini didukung oleh perubahan umum dalam sentimen pasar karena investor semakin beralih ke emas di tengah kekhawatiran atas stabilitas ekonomi dan inflasi. Kombinasi indikator teknis yang kuat, tekanan makroekonomi, dan sentimen investor yang menguntungkan menempatkan emas secara menguntungkan untuk kenaikan harga yang signifikan pada tahun 2025.

Kesimpulan

Singkatnya, emas berada di posisi yang tepat untuk mencapai $3.000 per ons pada tahun 2025, didorong oleh kombinasi inflasi persisten, ketidakpastian geopolitik, permintaan bank sentral yang kuat, dan indikator teknis positif. Ketika investor mencari perlindungan dalam aset yang aman, nilai intrinsik dan kinerja historis emas selama masa krisis akan menjadikannya opsi yang menarik untuk mempertahankan kekayaan. Konfluensi faktor-faktor ini menunjukkan bahwa lintasan emas ke atas dapat berlanjut, menjadikan 2025 tahun yang sangat penting untuk logam mulia ini.