Pola Bull Pennant: Cara Berdagang dengan Bullish Pennant
Bull pennant adalah pola grafik kelanjutan yang digunakan dalam analisis teknis untuk membantu Anda menemukan peluang pembelian.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pola bull pennant dan seperti apa bentuknya. Selain itu, kita juga akan membandingkannya dengan pola grafik umum lainnya, sehingga Anda dapat menemukannya dengan penuh percaya diri dan akhirnya memperdagangkan formasi harga ini di pasar mata uang kripto.
Poin Utama:
Bull pennant adalah pola kelanjutan untuk peluang pembelian kripto. Sejatinya, pola ini muncul setelah konsolidasi yang mengikuti tren naik.
Pola bullish pennant adalah pola favorit trader, karena pola tersebut menandakan tren naik yang kuat.
Pola bull pennant memberikan titik masuk dan keluar yang jelas, bersama dengan rasio risiko-terhadap-imbalan yang menguntungkan. Akan tetapi, pola bull pennant dapat berubah menjadi pola lain atau bahkan pembalikan.
Apa Itu Pola Bull Pennant?
Bull pennant adalah pola kelanjutan perdagangan grafik, di mana setelah tren kuat yang lebih tinggi, harga berhenti dan berkonsolidasi sesaat, lalu naik lebih jauh, melanjutkan tren naik yang lebih besar. Pola ini mendapatkan namanya dari bentuk konsolidasi, yang sering terlihat seperti “pennant” atau panji, karena harga saling berhimpitan sebelum menembus ke arah yang lebih tinggi. Tentunya, pola bull pennant adalah kebalikan dari pola grafik bear pennant.
Bull pennant muncul ketika harga mata uang kripto naik dalam tren yang kuat, tetapi beberapa pembeli percaya bahwa harganya masih relatif terjangkau dan menunggu untuk “buy the dip”. Sementara itu, trader yang terlambat membeli mungkin merasa cemas dan memilih untuk menjual posisi mereka. Alhasil, harga kripto sedikit menurun, disertai dengan volume yang lemah.
Pada fase konsolidasi ini, volume perdagangan cenderung rendah. Mata uang kripto tampak memantul secara acak dalam rentang, tanpa adanya progres. Setelah beberapa saat, penjualan berhenti dan volume perdagangan turun karena trader terakhir merasa terguncang. Saat volume menurun, pembeli masuk kembali ke pasar, mendorong harga menjadi lebih tinggi, dan memulihkan tren naik.
Seperti Apa Bentuk Bull Pennant?
Bull pennant memiliki tiga fase, yang dibagi ke dalam beberapa titik berbeda pada diagram di bawah ini.
Titik 1: Dikenal sebagai flagpole (tiang bendera), ini adalah titik ketika pasar kripto akan mengalami reli yang besar dan kuat, sehingga menarik banyak trader ke dalam tren.
Titik 2:Tren naik yang terbentuk tiba-tiba terhenti, memberi jalan ke periode konsolidasi pasar. Sayangnya, penurunan ini tidak memiliki banyak kekuatan atau volume untuk mempertahankannya, dan menghilang dengan cepat. Selama fase konsolidasi ini, penurunannya bersifat dangkal dan telah menurunkan reli sebelumnya sebesar kurang dari 38%.
Kemudian, koreksi jangka pendek ini berhenti dan menimbulkan reli lainnya. Namun perbedaan utamanya yaitu reli berikutnya bersifat lemah dan berupaya secara material untuk menembus level tertinggi baru. Kondisi ini kemudian mengakibatkan aksi harga yang berombak, dan memberi kesan bahwa tren naik sebelumnya telah kehilangan momentumnya. Seperti yang terlihat pada grafik harian, fase konsolidasi dapat berlangsung satu hingga tiga minggu. Pada jangka waktu yang lebih kecil, konsolidasi akan berlangsung relatif lebih singkat.
Titik 2,5:Saat Anda menggambar dua garis tren di sepanjang tepi luar konsolidasi, keduanya menyatu untuk membentuk segitiga berkontraksi. Pola khas ini mencirikan gerakan berombak, di mana batas atas dan bawah rentang bertemu secara bertahap seiring waktu.
Segitiga yang berkontraksi ini sangat penting untuk menentukan pola, karena pada akhirnya mengarah pada kelanjutan yang kuat dalam tren naik yang lebih tinggi. Selama konsolidasi ini, volume perdagangan berkurang. Pertarungan antara bear dan bull tampak seperti gencatan senjata: tidak ada lagi yang muncul, karena mereka bertahan dengan posisi masing-masing saat konsolidasi terus berlarut. Pada titik ini, polanya terlihat seperti segitiga di atas tongkat — menciptakan gambar pennant (panji) — dan perdagangan bullish disiapkan.
Titik 3: Pada akhirnya, konsolidasi berujung pada penembusan yang lebih tinggi seiring kembalinya para pembeli, dalam kekuatan yang sama dengan reli awal. Hal ini turut disebabkan karena FOMO dan pembeli tidak ingin ketinggalan tren besar berikutnya. Ketidakseimbangan antara pembeli dan penjual begitu nyata sehingga harga menyesuaikan kembali ke arah yang lebih tinggi dengan cepat. Terkadang, durasi atau panjang reli kedua bisa sepanjang tinggi flagpole awal. Singkatnya, konsolidasi menandai titik tengah dari keseluruhan reli.
Bull Pennant vs. Bull Flag
Dalam hal analisis teknis, bull pennant bear memiliki banyak kesamaan dengan bullish flag, di mana keduanya adalah pola kelanjutan yang mengonsolidasikan tren naik. Pada akhirnya, konsolidasi harga ini mengarah pada reli harga yang lebih signifikan. Namun, ada sedikit perbedaan pada bentuk keduanya. Bull flag memiliki tampilan persegi panjang, dengan garis tren paralel dalam fase konsolidasi. Di sisi lain, bull pennant lebih menyerupai segitiga.
Analis memperdebatkan di antara pola bull pennant dan bull flag yang lebih kuat. Di satu sisi, bentuk segitiga dari bull pennant menunjukkan bahwa hampir tidak ada penjual yang tersisa di pasar, sehingga periode konsolidasinya lebih singkat. Di sisi lain, bentuk persegi panjang dari bull flag efektif untuk “mengguncang” calon pembeli, sehingga mereka terperangkap untuk menjual tepat sebelum pola berakhir dan reli dimulai.
Terlepas dari itu, kedua pola ini menunjukkan tren naik bullish kuat yang baru jadi dan sangat disukai oleh para trader.
Bull Pennant vs. Triangle (Segitiga)
Apa perbedaan antara pola bullish/bearish pennant dan segitiga? Jika dilihat secara sekilas, keduanya sangat mirip dan saling tumpang tindih dalam banyak hal. Pola grafik bull pennant juga memiliki bentuk seperti segitiga simetris selama fase konsolidasi, yang mencakup garis tren konvergen. Namun, perbedaan utamanya adalah apa yang terjadi sebelum dan sesudah segitiga — dan berapa lama segitiga itu sendiri bertahan.
Mengarah ke pola bullish pennant, ada reli tajam dan tajam yang terlihat seperti flag pole atau tiang bendera. Kemudian, pola tersebut berkonsolidasi menjadi formasi segitiga. Akan tetapi, dengan pola segitiga simetris, tidak harus ada pergerakan tren yang kuat sebelum segitiga.
Kedua, setelah segitiga dalam pola pennant terbentuk, arah pennant akan menembus sudah jelas, yaitu ke arah tren sebelumnya, yang — dalam konteks bullish pennant — adalah ke atas. Dengan segitiga biasa, penembusan mungkin terjadi ke atas atau ke bawah.
Perbedaan utama ketiga antara pola pennant dan segitiga adalah berapa lama keduanya bertahan. Dibandingkan dengan pola segitiga biasa, bagian segitiga dari pennant cenderung lebih pendek durasinya. Kecepatan segitiga pennant terjadi karena emosi koreksi yang tinggi, dan sebagian besar trader tidak membuang banyak pesanan jual ke pasar. Sebaliknya, pola segitiga biasa bisa bertahan selama bertahun-tahun, dan didahului oleh tren kecil.
Bull Pennant vs. Wedges
Apa perbedaan antara bullish pennant dan rising wedge? Bagi yang belum tahu, kedua pola ini mungkin tampak sama. Misalnya, kedua pola ini sama-sama dibentuk oleh dua garis konvergen.
Namun, perbedaannya cukup mudah dikenali setelah Anda memahami faktor pembeda antara kedua pola tersebut.
Pertama, bentuk kedua pola ini sedikit berbeda. Meski garis tren dukungan pada kedua pola sama-sama menunjuk ke arah yang lebih tinggi, perbedaan terbesar antara keduanya terletak pada garis tren resistansi. Untuk pola rising wedge, meski garis tren bertemu, garis tren atas menunjuk lebih tinggi ke arah yang sama dengan garis tren bawah. Di sisi lain, garis tren atas pada pola bullish pennant menunjuk ke bawah.
Kedua, lokasi pola dalam tren yang lebih besar merupakan perbedaan utama. Pola grafik pennant terletak di tengah tren yang lebih besar, dan biasanya grafik bullish pennant mengarah ke reli yang kuat. Sementara itu, pola rising wedge dapat terletak di mana saja dalam tren yang lebih besar, dan sering kali muncul pada awal tren baru atau akhir tren lama. Hal ini terjadi karena tren mencoba mengatur dirinya sendiri (awal) atau kehilangan momentum (akhir).
Cara Memperdagangkan Bull Pennant
Selamat jika Anda telah berhasil mengidentifikasi bull pennant! Faktanya, Anda telah menyelesaikan salah satu bagian terberat dalam memperdagangkan pola tersebut. Perdagangan selanjutnya bisa jadi sangat menguntungkan, karena persiapannya cukup mudah dan sederhana.
Mengidentifikasi Pola Bull Pennant pada Grafik Kripto
Saat meninjau grafik per jam, pola bullish pennant muncul setelah tren naik yang kuat. Pergerakan awalnya membentuk flagpole (tiang bendera) pola, lalu harga terkonsolidasi secara berombak.
Mengacu pada ilustrasi di bawah ini, setelah koreksi yang panjang di tahun 2022, Bitcoin mulai mengalami reli di bulan Januari 2023.
BTC mulai mengalami koreksi ke bawah karena sejumlah trader mengambil untung. Kedalaman konsolidasi yang berombak bersifat dangkal, di mana tren flagpole sebelumnya ditarik sebesar kurang dari 38%.
Pergerakan Bitcoin mulai berombak, tanpa membuat progres nyata dalam satu arah atau lainnya. Kita bisa melihat dua garis tren konvergen di sepanjang tepi luar, dan polanya mulai terbentuk. Formasi ini menjadi latar yang ideal untuk perdagangan bull pennant.
Membuka Posisi Beli (Long)
Setelah mendeteksi polanya, kini saatnya untuk merencanakan entri perdagangan.
Entri termudah yaitu pada titik tertinggi dari pola. Tetapkan pesanan masuk untuk membeli jika pasar naik atau mengalami reli ke level tertinggi baru. Menempatkan entri pada titik tertinggi pola membantu melindungi Anda dari false breakout (penembusan palsu), dan memastikan bahwa Bitcoin benar-benar siap untuk naik ke harga baru yang lebih tinggi. Jika ya, hal itu akan menghasilkan lonjakan ke atas yang signifikan, dan memicu reli substansial lainnya.
Menempatkan Stop Rugi
Stop rugi akan ditempatkan di bawah pola, yakni di dekat posisi terendah baru-baru ini.
Perlu digaris bawahi, tempat terbaik untuk menghentikan kerugian adalah tepat di bawah garis tren dukungan dari pola tersebut. Dengan begitu, jika Bitcoin jatuh di bawah garis dukungan, pola bull pennant dibatalkan, dan itu artinya pola lain telah muncul.
Mengetahui Cara Mengambil Untung
Biasanya, bull pennant ditemukan di sekitar titik tengah reli. Anda cukup mengukur reli pertama, lalu memproyeksikannya di ujung bull pennant, tepatnya di dekat sentuhan terakhir garis tren dukungan. Alat ekstensi Fibonacci dapat membantu Anda mengukur situasi ini.
Untuk BTC dalam grafik di atas, target ambil untung berada di dekat $21.000.
Faktanya, beberapa hari kemudian, BTC mengalami reli dengan cepat dan hampir mencapai $21.500 beberapa jam setelahnya.
Kelebihan dan Keterbatasan Pola Bull Pennant
Pola bull pennant memiliki sejumlah batasan. Misalnya, saat pola sedang berkembang, pola tersebut mungkin akan terlihat seperti pennant, lalu berubah menjadi flag (bendera), segitiga, atau wedge. Hal ini terjadi karena pennant adalah pola pendek, dan dapat berkembang menjadi pola yang berbeda dari yang diperkirakan akibat perubahan kondisi pasar.
Selain itu, jika periode konsolidasi segitiga diperpanjang, kemungkinan kelanjutan naik akan berkurang. Ini juga berarti bahwa kemungkinan pembalikan langsung turut meningkat, yang tentunya tidak disukai oleh trader bullish.
Untuk mengatasi batasan ini, tunggu untuk berdagang saat harga menembus ke titik tertinggi baru, alih-alih mencoba mengatur waktu entri beli di titik terendah segitiga. Dengan demikian, Anda terhindar dari kerugian perdagangan jika aksi harga bergerak turun tanpa menembus level yang lebih tinggi.
Batasan lainnya dari pola bull pennant yaitu jika jika Anda mengikutinya pada grafik menit, data yang masuk bersifat jarang, dan pola yang ditemukan mungkin tidak sempurna. Dengan kata lain, data yang masuk ke pasar tidak cukup untuk menciptakan sinyal yang andal. Alhasil, jangka waktu grafik yang lebih kecil membawa risiko yang signifikan bahkan jika penembusan atau breakout bullish terjadi.
Kesimpulan
Pennant adalah pola kelanjutan yang berpotensi mengarahkan trader ke pergerakan harga yang signifikan. Selain itu, struktur polanya membuat perdagangan bull pennant mudah dicapai. Setelah diidentifikasi, perdagangan berikutnya dapat menciptakan peluang rasio risiko-terhadap-imbalan yang sangat baik.
Mengingat karakteristiknya yang sederhana, pola bull pennant menjadi salah satu pola yang paling disukai oleh trader kripto.
Pola Candlestick yang Digunakan oleh Trader Profesional
Pola candlestick terbaik — Daftar pilihan pola candlestick yang paling sering digunakan oleh trader
Cara Membaca Candlestick dalam Kripto — Pelajari dasar-dasar pola candlestick
Pola Grafik Kripto — (Dasar-Dasar Grafik: Tren, neckline, wedge)
Doji — Unit Candlestick Dasar
Pola Candlestick Bullish
Pola Candlestick Bearish
Pola Candlestick Lainnya
Harami Candlestick — Bullish dan bearish
Hammer Candlestick — Bullish dan bearish
Double Top and Bottom — Bullish dan bearish
Spinning Top — Bullish dan bearish
Marubozu — Bullish dan bearish
Continuation (Kelanjutan) — Menentukan tren yang berkelanjutan