Topics Blockchain

Mengenal Kontrak Pintar dalam Blockchain & Cara Kerjanya

Pemula
Blockchain
13 de abr de 2022

Kontrak pintar bekerja secara otomatis dan cukup jelas berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan pada kontrak. Karena blockchain adalah teknologi buku besar terdistribusi (DLT) yang memungkinkan data disimpan secara global di berbagai server, maka blockchain sangat bergantung pada database ini untuk mengkonfirmasi transaksi. Oleh karena itu, kontrak pintar menarik untuk menghapus biaya administrasi.  

Kontrak pintar mewakili syarat dan ketentuan yang tertulis dalam kode yang secara otomatis mentransfer dana dari satu pihak ke pihak lain setelah persyaratan kontrak yang telah ditentukan terpenuhi. Misalnya, ketika kedua belah pihak setuju untuk menukar mata uang kripto, transaksi akan berlanjut dengan buku besar blockchain melalui protokol yang terikat pada kontrak pintar. 

Saat ini, kontrak pintar masih populer di industri kripto, terutama untuk pertukaran mata uang kripto. Tapi tidak terbatas hanya pada kripto, dan faktanya, banyak perusahaan asuransi dan properti mengadopsi protokol standar ini untuk skalabilitas yang lebih baik dengan harga yang lebih murah. Singkatnya, kontrak pintar adalah komponen penting untuk banyak platform. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami dengan jelas apa itu kontrak pintar dan seperti apa cara kerjanya.

Daftar Isi

Apa Tujuan Kontrak Pintar dalam Blockchain?

Karena kontrak pintar adalah program yang berjalan di blockchain, pengguna perlu mengirim transaksi ke blockchain untuk memulai program. Setelah kode didefinisikan dan logika dikunci, maka program dapat dijalankan.

Secara umum, tujuan utama kontrak pintar adalah untuk menyederhanakan transaksi bisnis antar-pihak dengan menghilangkan perantara yang terlibat dalam proses bisnis tradisional. Kontrak inibertujuan untuk mengurangi keterlambatan pembayaran, risiko kesalahan, dan kerumitan kontrak konvensional tanpa mengorbankan keaslian dan kredibilitas.

Keuntungan utamanya adalah memungkinkan dilakukannya transaksi yang kredibel tanpa perantara.

Bagaimana Cara Kerja Kontrak Pintar dalam Blockchain?

Kontrak pintar mengacu pada algoritma komputer yang dirancang untuk membentuk, mengontrol, dan memberikan informasi tentang pemilik aset. Ini adalah program yang berjalan di blockchain Ethereum untuk memfasilitasi, memverifikasi, atau melakukan transaksi yang kredibel secara mandiri. Untuk mengetahui cara kerjanya, pertama-tama kita harus memahami apa saja yang ada dalam kontrak pintar. 

  • Tanda tangan. Kedua pihak atau lebih harus memberikan persetujuan mereka terhadap syarat dan ketentuan yang diusulkan.

  •  Identifikasi subjek kontrak secara kritis. Subjek harus berada dalam konteks lingkungan kontrak pintar. 

  • Persyaratan harus spesifik. Persyaratan harus tepat dan dijelaskan secara terperinci. Misalnya, kontrak pintar Ethereum bergantung pada bahasa pemrograman Solidity dan Serpent, sehingga perjanjian tersebut harus dalam persyaratan matematika tertentu yang kompatibel dengan bahasa yang tepat.

Ketika persyaratan ini ditetapkan, Anda kemudian dapat terikat dalam kontrak pintar berbasis blockchain. Namun, perjanjian tersebut dapat dinegosiasikan sebelum persyaratan diletakkan di blockchain.

Smart contract

Biasanya, kontrak pintar akan secara otomatis memicu tindakan berdasarkan kesepakatan antara dua pengguna yang berada di blockchain. Itu berarti, ketika penjual bermaksud menjual BTC, kontrak pintar akan mengatur transfer hingga BTC berhasil diubah dari satu orang ke orang lain. Ketika itu terjadi, dana akan dikeluarkan, dan tidak akan ada perubahan. Dan semua informasi tentang transaksi akan terdaftar dan disimpan dalam database publik.

Siapa yang Membuat Kontrak Pintar?

Gagasan tentang kontrak pintar awalnya diperkenalkan oleh Nick Szabo, seorang kriptografer terkenal dari Amerika. Pada tahun 1996, artikelnya tentang kontrak pintar diterbitkan di majalah Extropy , yang di dalamnya ia memperkirakan manfaat dan fitur dari aplikasi kontrak blockchain. Ia kemudian mengembangkan konsep ini dalam beberapa artikel di tahun-tahun berikutnya.

Ian Grigg dan Gary Howland adalah kontributor lain untuk gagasan kontrak pintar. Mereka menerbitkan karya mereka tentang Kontrak Ricardian sebagai bagian dari sistem pembayaran Ricardo pada 1996.

Implementasi kontrak pintar menjadi mungkin setelah Bitcoin dan blockchainnya muncul, setelah menciptakan ketentuan yang sesuai. Inovasi ini akhirnya disiarkan beberapa tahun kemudian di blockchain Ethereum. Saat ini, banyak platform alternatif memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan fungsi ini, meskipun Ethereum tetap menjadi pelopornya.

Bagaimana Cara Kerja Kontrak Pintar?

Seperti yang telah disebutkan, kontrak pintar mewakili protokol komputer atau, dalam istilah sederhana, kumpulan kode yang merupakan elemen teknologi mendasar. Kumpulan kode ini berfungsi untuk menentukan semua ketentuan perjanjian yang dibuat antara pihak transaksi ke blockchain. Segera setelah ketentuan tersebut terpenuhi, maka kontrak pintar akan otomatis melakukan transaksi.

Sebuah sistem berdasarkan blockchain memungkinkan para pesertanya untuk mengurangi perantara dan dokumen yang berlebihan karena bergantung pada buku besar publik di mana setiap pihak yang berkepentingan dapat memverifikasi semua transaksi. Persyaratan utama di sini adalah untuk menggambarkan semua ketentuan kesepakatan melalui aturan matematika dengan bahasa pemrograman yang sesuai.

Blockchain mewakili jaringan node terdistribusi, dan setiap node menyimpan informasi tentang semua transaksi. Untuk membatalkan transaksi atau untuk membelanjakan dana dua kali lipat, seseorang harus menguasai lebih dari 50% dari semua node ini..

Jika seseorang ingin memulai kontrak pintar, maka ia harus mengunduh perangkat lunak khusus dan membuat kunci publik yang diterbitkan dalam sistem. Selanjutnya, pesan awal harus dikirim, dan node akan mengambilnya. Ketika peristiwa yang ditetapkan oleh kontrak pintar terpenuhi, maka kode akan dieksekusi.

Misalnya, mesin penjual otomatis memberikan barang pesanan kepada pembeli jika persyaratan tertentu terpenuhi (sejumlah uang tertentu dibayarkan). Kontrak pintar bekerja dengan cara yang sama.

Selain mentransfer dana, ada beberapa kasus penggunaan lain:

  • Identitas digital: Kontrak pintar akan menghapus pemalsuan dan memberikan identitas individu ke aset digital.

  • Keamanan keuangan: Kontrak pintar sempurna untuk manajemen liabilitas, pembayaran otomatis, atau pemecahan saham.

  • Aktivitas perdagangan: Kontrak pintar menyediakan cara yang bagus untuk mengotomatiskan operasional perdagangan. Demikian pula dengan pembayaran lintas-negara dan perdagangan internasional, akan menjadi lebih mudah dikelola dengan bantuan kontrak pintar.

  • Uji klinis: Kontrak pintar memberikan visibilitas lintas-institusi, memfasilitasi dan mengotomatiskan berbagi data, dan memperkuat kerahasiaan.

  • Pemerintah: Kontrak pintar dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi pemungutan suara.

Kasus penggunaan kontrak pintar bervariasi dan mencakup banyak peluang. Secara potensi, kontrak pintar dapat menjadi alat yang ampuh di berbagai bidang aktivitas manusia.

Karakteristik Kontrak Pintar

Kontrak pintar memiliki beberapa fitur khas yang membedakannya dari bentuk transaksi keuangan lainnya:

  • Otonomi: Pengguna memiliki kendali penuh atas persetujuan mereka. Kontrak pintar adalah jaminan dengan sendirinya yang mengecualikan kemungkinan gangguan oleh pihak ketiga lainnya (broker, pengacara, notaris, dan lainnya).

  • Keamanan: Tujuan penting dari kontrak pintar adalah untuk memastikan keamanan transaksi. Informasi yang dimasukkan ke dalam blockchain tidak dapat dihapus atau diubah. Bahkan jika salah satu pihak melanggar ketentuan perjanjian, perjanjian itu tetap utuh.

  • Kecepatan: Pemrosesan dokumen membutuhkan banyak waktu jika dilakukan secara manual, dan ini menunda pemenuhan tugas. Kontrak pintar meminimalkan partisipasi pribadi dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

  • Kepercayaan: Para peserta transaksi tidak perlu saling percaya atau mempercayakan kepada pihak ketiga. Jaringan terdesentralisasi menyediakan lingkungan yang memastikan penyelesaian tugas tanpa masalah atau penundaan.

  • Efektivitas biaya: Kontrak pintar dapat menghilangkan biaya transaksi yang terlalu tinggi. Dan itu dimungkinkan karena penghapusan peran perantara dari proses dan dukungan kesepakatan.

  • Akurasi: Karena prosesnya otomatis, maka kemungkinan adanya kesalahan manusia berkurang secara signifikan.

Contoh Kontrak Pintar

Kontrak pintar berguna di luar perdagangan mata uang kripto, termasuk tugas sehari-hari dalam layanan keuangan, IoT, dan banyak lagi. Yang mengejutkan, kontrak pintar sebenarnya jauh lebih praktis daripada yang dibayangkan oleh siapa pun.

Internet of Things (IoT): Ini adalah konsep menambahkan fungsi Internet ke benda-benda sehari-hari di rumah. Kontrak pintar dapat membantu pengguna mencapai kontrol akses yang terdistribusi dan tepercaya untuk sistem IoT.

Kontrak Kerja: Kontrak pintar dapat membuat pelaksanaan kontrak menjadi sangat nyaman. Dalam hal sumber daya manusia, dengan memanfaatkan kontrak pintar, detail karyawan seperti gaji, peran profesional, dan tanggung jawab, dapat direkam dengan mudah. Pada saat yang sama, transparansi dan karakteristik kontrak pintar yang tidak dapat diubah meningkatkan kepercayaan antara perusahaan dan karyawan. Para pihak hanya dapat merekam sebagian dari perjanjian menggunakan teknologi kontrak pintar. Dalam konteks ini, kontrak dapat berupa:

  • sepenuhnya otomatis, tanpa salinan kertas;

  • sebagian otomatis, dengan salinan kertas (dalam hal ini, perlu untuk menyepakati varian mana yang memiliki prioritas lebih tinggi, salinan kertas atau kode);

  • sebagian otomatis, terutama di atas kertas (misalnya, kontrak pintar hanya mengatur pembayaran, sementara prosedur penyelesaian perselisihan dapat ditemukan dalam kontrak di atas kertas.)

Konten dengan Hak Cipta: Pemilik konten harus menerima royalti, tetapi seringkali sulit untuk memastikan siapa pemilik konten yang valid, karena banyak pihak dapat terlibat dalam pembuatan suatu konten. Kontrak pintar dapat memudahkan untuk memahami hak dan tanggung jawab pada setiap tahap proses kreatif.

Kripto dan DApps Apa yang Menggunakan Kontrak Pintar?

Saat ini, kontrak pintar jauh lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari daripada yang bisa dipikirkan. Sekarang, tidak hanya bisnis besar yang mengakui kegunaan kontrak pintar. Sudah banyak platform blockchain yang menggunakan kontrak pintar ini dalam aktivitas mereka, dan berbagai bahasa pemrograman digunakan untuk menulis kontrak pintar.

Ethereum adalah salah satu pilihan yang paling populer; itulah mengapa bahasa pengkodean aslinya, Solidity, banyak digunakan oleh pengembang. Blockchain lain dapat memilih sesuatu yang berbeda. 

Berikut ini ringkasan blockchain yang dapat memproses kontrak pintar:

Overview of the blockchains

Bitcoin: Blockchain Bitcoin memungkinkan dokumen untuk diproses, dengan mengandalkan kontrak pintar. Namun, ada batasan untuk memproses dokumen-dokumen ini.

NXT: NXT menawarkan templat untuk kontrak pintar. Namun, ada batasan dalam pemilihannya karena tidak banyak ruang untuk kustomisasi. 

Ethereum: Ethereum berkembang pesat dengan kontrak pintar karena mendukung pengkodean dan pemrosesan tingkat lanjut dengan fleksibilitas dan efisiensi. Namun, kelemahannya adalah harganya. Misalnya Anda ingin menyesuaikan sesuatu, tetapi Anda harus berkontribusi token ETH sebagai pembayaran untuk daya komputer agar dapat dieksekusi.

Stellar: Ini mungkin platform kontrak pintar tertua, tetapi kecepatan dan keamanannya bisa dibilang lebih baik daripada Ethereum. Stellar memiliki antarmuka yang lebih sederhana, lebih praktis, dan lebih mudah digunakan. Namun, Stellar tidak cocok untuk pengembangan kontrak yang kompleks karena ini terutama untuk memfasilitasi kontrak pintar yang lebih sederhana.

Beberapa dApps paling populer yang berbasis kontrak pintar di antaranya platform keuangan online seperti MakerDAO dan Compound, bursa terdesentralisasi seperti Uniswap.

Kelebihan dan Kekurangan Kontrak Pintar

Tidak ada satu pun metode yang cocok untuk semua solusi, demikian pula dengan kontrak pintar. Tentu saja, kontrak pintar ini berguna dalam lingkungan kripto yang terdesentralisasi, tetapi juga memiliki keterbatasan. Inilah yang perlu Anda ketahui:

Kelebihan

Kelebihan kontrak pintar sudah jelas dan menjadi dasar bagi popularitas kontrak pintar yang semakin meningkat. Ini mencakup otonomi, keamanan, kinerja kecepatan tinggi, dan kemungkinan untuk mengurangi biaya yang terkait dengan perantara. Orang-orang memilih kontrak pintar karena menjanjikan transaksi komersial yang terjangkau, namun akurat dan efisien. 

Kekurangan

Kesalahan pada Kontrak Pintar

Kontrak pintar memungkinkan untuk mengecualikan kemungkinan kegagalan faktor manusia dalam operasionalnya, dan itu benar. Tetapi pada saat yang sama, mungkin ada kesalahan dan tempat yang rentan dalam kode kontrak pintar itu sendiri. Kesalahan ini dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Contohnya sudah cukup banyak, ketika platform diretas dan dana dicuri karena beberapa kesalahan kode. Misalnya ketika terjadi peretasan terhadap sistem DAO.

Persyaratan yang Tidak Jelas

Legalitas kontrak pintar adalah poin lain yang bisa didiskusikan. Tidak jelas bagaimana pemerintah dan otoritas hukum harus memperlakukan dan mengatur kontrak pintar, karena berada di luar sistem hukum negara. Ini adalah pertanyaan yang dapat diperdebatkan, itu pun jika hal itu dapat dikualifikasikan sebagai kontrak oleh lembaga pemerintah. Dengan berada di luar sistem hukum, berarti penjahat juga dapat memanfaatkan teknologi ini untuk kegiatan ilegal. Pada akhirnya, hal itu terjadi karena kontrak pintar tidak selalu hitam dan putih. Oleh karena itu, syarat dan ketentuannya tidak jelas.

Sifatnya yang Tidak Dapat Diubah

Ketidakmungkinan mengubah sesuatu dalam kontrak pintar juga bisa menjadi kerugian. Memperbaiki kesalahan dan mengubah persyaratan kontrak akan menjadi masalah yang tidak terpecahkan.

Penyusupan Privasi

Transparansi adalah hal yang hebat, tetapi tidak selalu. Terkadang pengguna membutuhkan privasi. Beberapa platform mencoba menawarkan "kontrak pribadi pintar" kepada penggunanya, tetapi praktik ini tidak umum. Selain itu, memperkenalkan teknologi baru juga membutuhkan biaya. Hanya pengembang berpengalaman yang dapat membuat kontrak pintar yang andal.

Secara umum, teknologi ini masih menimbulkan banyak pertanyaan. Tapi, bagaimana prospek ke depannya? Akankah ada teknologi baru yang mengatasi keterbatasannya atau menggantikannya sepenuhnya?

Bagaimana Masa Depan Kontrak Pintar?

Saat ini sudah jelas bahwa pengakuan terhadap kontrak pintar akan tumbuh seiring waktu. Tentu saja, sistem ini tidak akan sepenuhnya menggantikan kontrak di atas kertas tradisional dalam beberapa tahun ke depan, tetapi kontrak pintar akan memiliki pangsa pasar tersendiri, terutama ketika membeli atau menukar barang, jasa, dan hak. Tidak diragukan lagi bahwa kontrak pintar akan masuk ke lebih banyak bidang kehidupan masyarakat.

Masalah legalitas akan diselesaikan selama beberapa tahun ke depan di banyak negara, karena hal ini sudah tidak bisa dihindari. Bahkan saat ini, Arizona dan Nevada telah memasukkan blockchain dan kontrak pintar ke dalam Uniform Electronic Transactions Act (UETA) versi mereka dengan jelas.

Kesimpulan

Manfaat kontrak pintar hampir tidak dapat disangkal atau diremehkan. Sistem ini dipandang sebagai alternatif yang bagus untuk perjanjian tradisional karena menawarkan tingkat kinerja yang lebih tinggi. Jika berhasil mendapatkan dukungan, maka kontrak pintar akan mengambil alih sistem kontrak dan mengubah sistem perjanjian yang ada, selamanya. Cara orang melakukan bisnis juga akan berubah.

Biaya rendah, berkurangnya penipuan, dan penundaan, otonomi penuh, membuat kontrak pintar menarik bagi publik. Tetapi, kontrak pintar akan semakin menarik dengan adanya peningkatan efisiensi dan kepastian dalam transaksi dan penurunan kebutuhan terhadap pihak ketiga.